Seorang pemuda dihadap ke pengadilan atas tuduhan mencuri motor milik seorang gadis remaja.
"Saya sama sekali tidak mencurinya, Yang Mulia " kata si pemuda membela diri. "Dia yang memberikan motor itu kepada saya. Ketika itu dia pulang dari sekolah, dia meminta saya agar memboncengkannya dengan motornya. Saya pun mengiyakan. Lalu dalam perjalanan, di suatu semak belukar, dia menyuruh saya berhenti. Di bukanya baju dan celana dalamnya. Lalu katanya, saya boleh mengambil miliknya yang paling berharga. Yang mulia, lalu saya berfikir, bajunya memang berharga, tapi itu baju wanita dan tak ada gunanya bagi saya. Jeansnya juga terlalu kecil bagi saya. Karena itu, apa boleh buat terpaksa saya mengambil motornya."