Suatu hari si Irwan (12 thn) anak Porsea mau pergi ke Medan, diantarkan sama mamaknya, Butet ke terminal bus.
Togar (kernet) bertanya, "Medan..., Medan Inang...?"
Butet berpesan, "Bang, tolong nanti kalau sudah sampai di Lubuk Pakam kasih tau sama anakku ini ya?"
Togar menjawab, "Beres lah itu inang, tariiik Bang!"
Lewat Siantar Irwan bertanya pada kernet, Togar, "Sudah dekat Lubuk Pakam Bang?"
Togar menjawab, "Belum dek, masih jauh, masih lama."
Masuk Tebing Tinggi si Irwan bertanya kembali, "Sudah sampek Lubuk Pakam bang....?"
Togar menjawab, "Belum lagi, masih jauh."
Si Irwan bosan nanya terus, akhirnya dia tertidur.
Bus terus bejalan arah ke Medan dan tidak terasa Bus sudah melewati Lubuk Pakam dan si Togar kernet bus lupa dengan pesannya mamak si Irwan. Waktu teringat, bus sudah sampai di Tanjung Morawa. Dia bilang sama Abang supi, "Aduh Bang, berdosa kali aku sama anak kecil itu, lupa pesan mamaknya." sambil menunjuk ke si Irwan yang tertidur pulas.
"Kenapa rupanya...?" tanya supir.
Togar bercerita dengan menyesal, "Tadi waktu mau berangkat mamaknya titip sama aku Bang, kalau sudah sampai Lubuk Pakam, kasih tau sama anaknya!"
"Bah, cemana nya kau ini? Lubuk Pakam pun udah jauh pulak!" cakap si supir.
Untungnya bang supir baik pula orangnya. Dengan persetujuan penumpang yang sedikit ngomel, mau pulak dia balik ke Lubuk Pakam setelah minta persetujuan penumpang.
"Hoiiii Irwan!! Bangun kau, sudah sampai Lubuk Pakam!"
"Sudah sampai nya kita bang?" kata si Irwan sambil sibuk membuka tasnya mengeluarkan nasi bungkus sama teri medan lengkap sambal andalan dan sayur daun singkong .
"Turun disini kau Irwan?" tanya si Togar curiga melihat tingkah nya Irwan yang tetap duduk.
"Ahhh enggak bang, aku mau ke Medan. Tadi Mamak ku pesan, nanti kalau sudah sampai Lubuk Pakam, aku disuruh makan nasi bungkus ini." kata si Irwan dengan santai sambil mengunyah lauk dgn lahapnya.
Sopir, kernet dan semua penumpang serentak bersuara, "Lontong Kauu !" Huuuu... 🥴
